Saturday, March 14, 2015

Alkitab dalam Penginjilan Dunia

Alkitab dalam Penginjilan Dunia
 Draf Buku Perspektif

John R. W. Stott
Stott.jpg
http://perspektif.co/skins/common/images/magnify-clip.png
John R. W. Stott adalah Rektor Emeritus dari All Souls Church di London. Beliau menjabat sebagai Presiden dari London Institute for Contemporary Christianity dan sebagai Pendeta Tentara Ekstra bagi Ratu Inggris. Beliau telah menulis banyak buku, antara lain, Basic Christianity, Christian Mission in the Modern World, dan The Church and the World. John Stott telah berbicara dalam 5 konvensi misi mahasiswa Urbana. Selama 25 tahun beliau telah memimpin perjalanan misi ke lima benua yang disponsori oleh universitas
Tulisan di bawah ini diadaptasi dari ceramah yang disampaikan beliau pada konvensi Urbana tahun 1976. Dari buku You Can Tell the World karya John Stott, 1979, InterVarsity Christian Fellowship of the USA. Tulisan ini digunakan dengan izin dari InterVarsity Press, PO Box 1400, Downers Grove, IL . ivpress.com.
Tulisan di bawah ini diadaptasi dari bahan yang diberikan beliau pada konvensi Urbana tahun 1976, dari You Can Tell the World oleh John Stott tahun 1979, InterVarsity Christian Fellowship of the USA. Tulisan ini digunakan dengan izin dari InterVarsity Press, PO Box 1400, Downers Grove, IL . ivpress.com.

Wednesday, March 4, 2015

Jonathan Edwards

Jonathan Edwards

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jonathan Edwards
Jonathan Edwards.jpg
Jonathan Edwards
Lahir5 Oktober 1703[1]
East Windsor, Connecticut
Meninggal22 Maret 1758 (aged 54)[1]
Princeton, New Jersey
PekerjaanPastorteolog, dan misionaris
PasanganSarah Pierpont[2]
Jonathan Edwards (5 Oktober 1703 - 22 Maret 1758) adalah seorang teolog asal Amerika Serikat yang sangat memengaruhi peristiwa Revival di Amerika.[3] Edwards adalah seorang pendeta Kongregasionalis yang banyak membela ajaran Calvinis.[4]

Riwayat hidup[sunting | sunting sumber]

Jonathan Edwards lahir pada 1703, di Windson TimurConnecticutAmerika Serikat[3] Ayahnya, Timothy Edwards (1668-1759) adalah seorang pendeta di East Windsor, Connecticut (sekarang South Windsor) dan ibunya, Ester Stoddard, adalah putri dari Pdt. Salomo Stoddard, dari Northampton, Massachusetts.[5]. Pdt. Salomo Stoddard pernah belajar di Universitas Yale[6]. Jonathan yang merupakan satu-satunya anak laki-laki adalah anak kelima dari sebelas anak. Dia dilatih oleh ayahnya dan kakak-kakaknya, yang semuanya menerima pendidikan yang sangat baik.
Edwards belajar bahasa Latin pada usia enam tahun.[7] Pada usia 13 tahun, ia juga sudah fasih berbahasa Yunani dan Yahudi.[7]
Ia masuk Yale College tahun 1716, ketika masih di bawah usia tiga belas tahun. Pada tahun berikutnya, ia berkenalan dengan Essay Concerning Human Understanding oleh John Locke, yang sangat memengaruhinya. Edwards sangat tertarik pada sejarah alam, dan pada usia tujuh belas, ia menulis sebuah esai yang begitu hebat tentang kebiasaan dari "laba-laba terbang".[8] Bahkan sebelum lulus pada bulan September 1720, sebagai pembaca pidato perpisahan dari kelasnya, ia tampaknya memiliki filosofi yang dirumuskan dengan baik. Dia menghabiskan dua tahun belajar teologi setelah lulus di New Haven.
Pada usia tujuh belas tahun ia telah menjadi tutor di Yale University.[7]. Dan pada usia dua puluh empat tahun ia menjadi pendeta pada gereja kongregasional.[7]

Ajaran[sunting | sunting sumber]

Edwards adalah pembela ajaran Calvinis melalui khotbah-khotbah yang dikemukakannya.[4][3] Tanpa ia sadari, hal itu mengakibatkan jemaatnya ikut bangkit.[4][3] Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama The Great Awakening (Kebangunan Rohani Besar), yang meluas pada seluruh gereja di Amerika Utara.[4][3]. Selain khotbah-khotbahnya, Jonathan Edwards juga memiliki sejumlah tulisan yang isinya adalah pembelaan terhadap predestinasi Calvin.[6]
Edwards menerima ide tentang kehendak bebas secara sangat terbatas, dengan pengertian manusia bebas berlaku menurut kehendak mereka masing-masing.[3]
Pada tahun 1734, Edwards mewartakan pesan Calvinis tentang kebenaran atas dasar iman dengan gencar.[3] Akibatnya, dalam waktu setahun hampir seluruh penduduk dewasa di MassachusettsNorthampton menjadi Kristen.[7]
Pada tahun berikutnya ia pergi ke Stockbridge sebagai penginjil bagi orang Indian.[3] Pada tahun 1757 ia menerima undangan menjadi rektor New Jersey College (sekarangPrincenton University) dan ia menerimanya.[3] Tidak lama setelah itu Edwards meninggal karena cacar pada 1758, akibat suntikan anti cacar yang diterimanya ketika wabah penyakit itu melanda tempat pelayanannya.[7][3]
Edwards adalah pembela dan sekaligus pengkritik kebangunan rohani di zamannya.[3] Hal ini terlihat dari khotbahnya yang terkenal, Sinners in The Hand of an Angry God(Orang-orang Berdosa di Tangan Allah yang Murka), yang menekankan secara khusus tentang murka Allah, sehingga menyebabkan kebangunan rohani.[3] Ia dikenal sebagai pejuang yang tidak kenal mundur terhadap Arminianisme, karena tetap gencar mengemukakan ajaran Calvinis.[3]
Edwards pernah disebut filsuf Amerika terbesar karena karya Freedom of Willnya.[3] Ia juga adalah bapak teologi New England.[3] Ajaran teologinya kemudian dilanjutkan oleh putranya Jonathan Edwards Junior (1745-1801), yang menghasilkan Teologi New Heaven dari Charles Finney.[3]

Karya[sunting | sunting sumber]

Seluruh korpus dari karya-karya Edwards termasuk karya yang tidak dipublikasikan sebelumnya kini tersedia secara online pada website The Jonathan Edwards Center at Yale University.[9] Karya proyek Jonathan Edwards di Yale telah menghasilkan edisi ilmiah dari Edwards berdasarkan transkripsi segar dari manuskripnya sejak 1950-an. Ada 26 jilid sejauh ini.
Banyak dari karya-karya Edwards telah dicetak ulang secara teratur. Beberapa karya besar tercantum di bawah ini:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Biography at the Edwards Center at Yale University". Yale University. Diakses 2009-09-13.
  2. ^ George Marsden, Jonathan Edwards: A Life (New Haven, Conn.: Yale University Press, 2003), pg. 93-95, 105-112, 242-249, 607.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Tony Lane. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007. Hlm. 158-160.
  4. ^ a b c d Thomas van den End. Harta Dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009. Hlm. 346-349.
  5. ^ Marsden, Jonathan Edwards: A Life ISBN 0-300-10596-7, 978-0-300-10596-4
  6. ^ a b Justo L. Gonzales. The Story of Christianity v.2. New York: HarperSan Fransisco,1985.
  7. ^ a b c d e f (Indonesia) Michael Collins & Matthew A. Price. Millenium The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas. Yogyakarta: Kanisius, 2006. Hlm. 168-169.
  8. ^ Marsden, Jonathan Edwards: A Life hlm. 66
  9. ^ "The Jonathan Edwards Center at Yale University". Diakses 2010-10-26.


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jonathan_Edwards

Abraham Kuyper

Abraham Kuyper

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abraham Kuyper
Potret Abraham Kuyper oleh Jan Veth
Perdana Menteri Belanda
Masa jabatan
1 Agustus 1901 – 17 Agustus 1905
Didahului olehNicolaas Pierson
Digantikan olehTheo de Meester
KonstituensiBeberapa
Informasi pribadi
Lahir29 Oktober 1837
MaassluisBelanda
Meninggal8 November1920
Den HaagBelanda
Partai politikPartai Anti Revolusioner
Suami/istriJohanna Hendrika Schaay
AgamaGereformeerd
Tanda tangan
Abraham Kuyper (lahir di Maassluis29 Oktober 1837 – meninggal di Den Haag8 November 1920 pada umur 83 tahun) adalah seorang teolog, pemikir, dan Perdana Menteri Belanda dari tahun 1901-1905.

Kehidupan Kuyper[sunting | sunting sumber]

Ayahnya, J.F. Kuyper, yang adalah pendeta Hervormde Kerk, bukanlah seorang penganut liberal modernis maupun Reformed Ortodox. Kuyper bersekolah di rumah sampai ayahnya mengambil pendidikan kependetaan di Leiden. Di Leiden pulalah Kuyper masih menghabiskan enam tahun lagi untuk pendidikannya. Setelah lulus pada tahun 1855, ia kuliah di Universitas Leiden, di mana dia dikelilingi oleh modernisme. Kuyper lulus dengan menyandang gelar sarjana sastra pada tahun 1857 dan sarjana filosofi pada tahun 1858.
Kemudian Kuyper masuk ke Sekolah Teologi Leiden untuk belajar kependetaan. Sekali lagi, dia dikelilingi oleh modernisme. Setelah lulus, Kuyper berusaha meraih gelar doktor dan mendapatkannya pada Mei 1862. Namun, Ia jatuh sakit karena kelelahan. Perlu waktu delapan bulan untuk memulihkan diri. Setelah pulih, ia diangkat menjadi majelis di Hervormde Kerk di Beest pada tahun 1863.
Kuyper mulai beralih dari aliran modernisme ke aliran Reformed Ortodox pada tahun 1866. Dia menentang sistem hierarki dan peran raja pada Hervormde Kerk, serta berorasi untuk memisahkan gereja dan negara.
Pada tahun 1867, Kuyper pindah ke Utrecht dan ia diminta untuk melayani di sebuah gereja yang paling terkemuka di Amsterdampada tahun 1870. (Sebagai catatan, Hervormde Kerk menggunakan sistem yang menyerupai sistem yang digunakan pada universitas. Jadi, semua jemaat di seluruh kota menjadi bagian dari gereja tersebut. Ada 140.000 anggota jemaat, 136 majelis, dan 28 pendeta di seluruh kota Amsterdam saat itu.) Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun ajaran Reformasi dikumandangkan di Hervormde Kerk, Amsterdam.
Pada tahun 1871, Kuyper mulai menulis di surat kabar De Heraut. Setahun kemudian, ia juga memulai surat kabarnya sendiri, De Standaard. Pada tahun 1873, ia mencalonkan diri sebagai anggota parlemen, tapi upayanya ini tidak berhasil. Ia baru terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1874. Karena itu, Kuyper memaksakan dirinya lagi sehingga dia terpaksa mengundurkan diri untuk memulihkan kesehatan mentalnya.
Kuyper mendukung penyama-rataan dana untuk sekolah negeri dan agama, sebuah aksi yang menyebabkan terbentuknya Partai Anti-Revolusioner pada tahun 1879. Dan pada tahun 1880, ia mendirikan Vrije Universiteit di Amsterdam, universitas Kristen berbasis prinsip-prinsip teologi Reformasi. Di universitas itu, dia menjabat sebagai profesor teologi.

Pembentukan Doleantie[sunting | sunting sumber]

Kuyper juga memimpin pemisahan diri dari Nederlandse Hervormde Kerk (NHK) pada tahun 1886. Dolerenden (yang bersedih hati) meratapi hilangnya keunikan Reformed dalam tubuh NHK, yang tidak lagi membutuhkan kehadiran majelis dalam setiap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan norma-norma Reformed.
Kuyper dan gereja Amsterdam bersikeras bahwa para majelis dan jemaat gereja harus mengacu kepada pengakuan Reformed. Hal ini mengakibatkan munculnya sejumlah kubu (classis). Akibatnya, Kuyper bersama sekitar delapan puluh anggota jemaat Amsterdam diskors dari gereja pada Desember 1885. Keputusan tersebut ditetapkan melalui rapat sinode provinsi pada 1 Juli 1886.
Tidak terima diskors, Kuyper berkhotbah di hadapan para pendukungnya di sebuah auditorium pada hari Minggu, 11 Juli 1886. Karena kesedihan mereka atas keputusan NHK, kelompok itu menyebut diri mereka Doleantie (kaum yang bersedih hati).
Kelompok itu akhirnya menamakan diri mereka sebagai Nederduitsche Gereformerde Kerken. Pada tahun 1889, kelompok ini mempunyai lebih dari 200 jemaat, 180.000 anggota, dan sekitar 80 pendeta.
Pemisahan tersebut sebenarnya bukan satu-satunya keinginan mereka. Dolerenden juga berusaha berkoalisi dengan gereja-gereja AfscheidingChristelijke Gereformeerde Kerken. Koalisi itu terbentuk pada tahun 1892 sehingga terbentuklah Gereformeerde Kerken di Belanda. (Seperti yang sering terjadi, beberapa gereja Afscheiding memisahkan diri dan membentuk kelompok mereka sendiri yang juga bernama Christelijke Gereformeerde Kerken.)

Keterlibatan politik[sunting | sunting sumber]

Kuyper kembali dipilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1894. Ia memperluas model pemungutan suara dari satu suara tiap satu kepala keluarga (hak pilih sensus) menjadi satu suara tiap satu warga negara (hak pilih universal/umum). Hal ini memecah Anti-Revolutionary Party (ARP - Partai Anti-Revolusioner) menjadi dua kubu. Salah satunya membentuk Christian-Historical Union (CHU), partai yang menentang hak pilih universal.
Kuyper memimpin ARP sampai ia wafat pada tahun 1920. Pada kurun tertentu, ARP membentuk pemerintahan dengan Kuyper sebagai perdana menteri. Namun setelah CHU terbentuk pada tahun 1901, kekuatan ARP memudar. Pada tahun 1905, partai tersebut menjadi partai oposisi.
Sekali lagi pada tahun 1912, Kuyper harus istirahat dari politik karena kesehatannya. Ia kembali aktif pada tahun 1913. Meskipun Belanda tidak memihak negara mana pun dalam Perang Dunia I, Kuyper memihak Jerman karena Inggris adalah musuh Belanda selama Perang Boer (1880-1881 dan 1899-1902).

Anugerah bagi umat manusia[sunting | sunting sumber]

Kuyper mempunyai banyak profesi: pendetapenerbitfilsufpolitikus, dan teolog. Pemikirannya sering kali orisinil. Ia mendukung presumptive regeneration, sebuah ide yang menyebutkan bahwa kita harus mengasumsikan kelahiran baru anak-anak berdasarkan pada keyakinan orang tuanya. Meskipun pemikiran tersebut sudah tidak dipercaya oleh orang banyak setelah zaman Kuyper, ajaran ini masih dipegang teguh oleh banyak tradisi Reformed.
Gagasan penting Kuyper lainnya adalah antitesis, jurang yang sangat lebar antara dunia yang jatuh dalam dosa dan gereja yang diselamatkan membuat orang-orang Kristen harus mempunyai partai politik, sistem sekolah, dan serikat kerja mereka sendiri.
Konsep ketiga, yang mungkin lebih filosofis daripada teologis, adalah "ruang lingkup kekuasaan" - bahwa setiap bidang kehidupan mempunyai peraturannya masing-masing. Jadi, undang-undang yang mengatur sebuah negara seharusnya tidak mengatur agama -- atau sebaliknya. Adalah pekerjaan filsuf, ilmuwan, dan praktisioner untuk mengungkapkan peraturan-peraturan yang mengatur setiap bidang kehidupan. Gagasan ini nantinya akan lebih dikembangkan oleh Herman Dooyeweerd.
Sumbangan teologis Kuyper yang paling besar adalah doktrin anugerah bagi seluruh umat manusia (common grace) yang mengajarkan bahwa Allah telah bermurah hati untuk mengendalikan kuasa dosa dalam dunia kita yang sudah rusak ini sehingga dunia kita tidak mungkin menjadi dunia yang terburuk yang mungkin terjadi. Dengan kata lain, inilah anugerah yang menyelamatkan itu, satu-satunya yang menopang alam semesta dari kejatuhannya.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Didahului oleh:
Hendrik Goeman Borgesius
Menteri Dalam Negeri Belanda
1901–1905
Diteruskan oleh:
Pieter Rink
Didahului oleh:
Nicolaas Pierson
Perdana Menteri Belanda
1901–1905
Diteruskan oleh:
Theo de Meester
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Kuyper