Monday, May 11, 2015

Kebangunan Rohani Era 1960-1972 di Indonesia

 Roh Tuhan membawa kebangunan sewaktu keadaaan politik Indonesia dan segala sesuatunya tidak menentu pada tahun 1960-an. Banyak dari kebangunan itu terjadi diluar badan gereja dan hanya sedikit gereja yang menerimanya. Ribuan orang bertobat. Sebuah dampak Kekristenan terbesar yang pernah ada dalam sejarah Indonesia.

Kebangunan rohani diawali dari sekelompok anak muda yang berdoa supaya terjadi kebangunan rohani di Indonesia, dan Tuhan melawat mereka dengan api Roh Kudus diantara mereka yang sekarang menjadi para pemimpin gereja pentakosta yaitu AH. Mandey, Ishak Leo, Yap Setiawan dan lain-lain.

Mereka membentuk tim untuk melakukan penginjilan ke Timor, NTT. Kota soe sebuah kota pegunungan dengan jumlah penduduk sekitar 5.000 orang, menjadi tujuan yang Tuhan tunjukkan dimana kegerakan rohani pertama terjadi pada September 1965. Kebangunan ini menyebar terus sementara terdapat sebuah upaya pengambilalihan kekuasaan oleh sekelompok komunis pada 30 September 1965.

Seorang pemuda yang memiliki jiwa pemberontak mendapat penglihatan dari Tuhan yang memerintahkannya untuk bertobat, membakar jimat-jimatnya dan mengakui dosa-dosanya di gereja, sebuah gereja reformed di Soe. Pemuda itu melakukannya pada suatu Minggu di tahun 1965, dan ia menantang orang-orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ratusan orang pun ikut bertobat.
Malam itu, seperti pada hari Pentakosta, orang-orang mendengar suara seperti angin ribut dan api muncul pada gedung gereja, yang kemudian mengakibatkan polisi segera menyalakan alarm kebakaran agar petugas kebakaran datang. Kerumunan orang datang untuk mematikan api itu, tapi ternyata gedung gereja tidak terbakar. Banyak orang yang bertobat, dipenuhi Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru pada malam itu. Beberapa orang yang tidak pernah mendengar bahasa Inggris, mulai berbicara dalam bahasa Inggris.

Mel Tari
Seorang pemuda bernama Mel Tari bertobat setelah mengalami kelahiran baru dan disembuhkan Tuhan dari Malaria. Ia bergabung dengan tim penginjilan untuk menjangkau jiwa-jiwa ke desa-desa. Mujizat dinyatakan secara luar biasa orang mati dibangkitkan, sakit penyakit disembuhkan, air berubah menjadi air anggur. Bahkan tim yang dipimpin Mel tari dengan perintah Tuhan berjalan di atas air sungai yang deras dan dalam untuk memberitakan injil ke sebuah desa.
Kegerakan rohani juga terus menjalar ke wilayah Jawa Timur kota Madiun. John Soukota melakukan mujizat dengan membangkitkan seorang anak perempuan dari kematian sehingga terjadi kebangunan rohani yang besar di Madiun. Banyak orang yang mengalami pertobatan. Di tengah situasi politik yang memanas dan gerakan anti komunis sehingga banyak orang komunis yang dibantai. Namun orang percaya menunjukkan kasih yang nyata sehingga banyak orang komunis yang bertobat. Demonstrasi kasih dari orang-orang Kristen ini adalah menjadi kunci dari pertobatan terjadi .

Allah mengutus pula misionaris dari luar negeri datang ke Indonesia antara lain T.L Osborn, Oral Robert, Don Richardson dan lainnya untuk menuai jiwa-jiwa yang membutuhkan Kristus. 

Pada tahun 1972 kegerakan rohani mulai meredup oleh karena berbagai faktor. Mel tari berangkat ke Amerika, melayani dan menetap di sana sampai sekarang. Tokoh-tokoh revival yang pertama telah sibuk dengan urusan gereja lokalnya masing-masing.

Kita patut bersyukur karena Allah telah melawat Indonesia secara luar biasa, namun disisi lain kita diingatkan bahwa revival itu telah padam dan hanya menjadi sejarah yang diceritakan dan dituliskan dari masa ke masa. Apakah revival itu hanyalah sebuah sejarah? Marilah kita berharap dan berdoa supaya revival kembali melanda Indonesia.

sejarah revival memang tidak berhenti sampai di sana, Indonesia tetap di hati Tuhan dan mengalami kebangunan rohani yang kedua... to be continued

Sumber:
http://patmoschurch.blogspot.com/2011/08/kebangunan-rohani-pertama-di-indonesia.html


No comments:

Post a Comment