Friday, April 24, 2015

Almolonga: Setelah Bebas Dari Maximon

Almolonga: Setelah Bebas Dari Maximon

  • Jika Anda menjejakkan kaki saat ini ke Almolonga, kota di sebelah barat Guatemala, Amerika Latin, Anda akan menyaksikan hamparan ladang hijau yang subur-makmur. Sayur mayur di sini-seledri, bawang, kubis, lobak, kentang, wortel-jauh lebih subur dibandingkan sayur di daerah lain. Sebagai contoh, wortel di sini besarnya sama dengan lengan orang dewasa Amerika! Pakar pertanian dari Amerika pernah meneliti keajaiban ini dengan prinsip-prinsip ilmiah. Hasilnya? Pastor Joel berkata, "Kebijaksanaan yang Allah berikan kepada para petani Almolonga memberikan hasil yang lebih baik daripada hasil metode ilmiah." Itulah sebabnya mengapa kota ini disebut "Kebun Sayur-mayur Amerika".

    Namun, dulu, ladang-ladang di kota ini begitu tandus dengan petani yang miskin dan tertindas oleh dewa yang disebut Maximon. Dewa ini sangat dekat konotasinya dengan kemalasan, kebiasaan merokok, minuman keras dan immoralitas. Pastor Genero Riscajche, salah seorang gembala gereja terbesar di Almolonga, Mission Evangelical Monte Calvario, berkata, "Sebelumnya, Almolonga adalah kota yang identik dengan pemujaan berhala. Ada berbagai macam dewa. Banyak penduduk yang menyembah patung perak."

    Mereka mengadakan peperangan melawan berhala dari tahun 1974-1975. Hari-hari awal peperangan rohani ini amat dahsyat. Mereka yang dilepaskan kadang-kadang terlempar ke seluruh kamar dan muntah darah. Namun gereja terus melakukan syafaat dan nama Yesus memang sanggup mengalahkan kuasa kegelapan. Salah seorang yang dibebaskan adalah Jose Albino Tazej, seorang dukun sakti Maximon. Pada pukul 11 malam, Jose membangunkan keluarganya dan mengatakan bahwa dia sudah dimerdekakan dalam Yesus. Mereka membakar seluruh jimat dan benda keramat yang mereka miliki.


    Namun, setan yang merasa cengkeramannya terhadap umat Tuhan melemah mulai memakai cara kekerasan. Pastor Mariano-salah satu pendeta yang mengadakan peperangan rohani-didatangi enam orang bersenjata api. Setelah mematahkan gigi depan Mariano, mereka memasukkan pistol ke mulutnya dan menarik pelatuknya. Saat hadirat Tuhan turun, terdengar suara klik, klik, klik. Pistol tidak dapat ditembakkan dan enam orang itu lari terbirit-birit.


    Jika kuasa Tuhan dinyatakan, maka bukan hanya orang yang ditransformasikan, melainkan juga tanah dan ladang. Orang di sana makin dekat dengan Allah, tanah pun makin subur dan mereka makin makmur. Mereka mengungkapkan ucapan syukur itu lewat ucapan di bak truk mereka yang bertuliskan "El Shadai" dan "Regalito de Dios" (Kado kecil dari Allah). Toko-toko pun memiliki nama "Yerusalem Kecil" dan "Jehovah Jireh".

    Beberapa pemimpin Kristen mengatakan bahwa Almolonga adalah contoh terbaik yang pernah mereka lihat tentang bagaimana syafaat, peperangan rohani, dan penginjilan dapat mengubah masyarakat. Jika Hebrides, New York, Uganda, dan Almolonga bisa diubahkan, mengapa Indonesia tidak? 

    Xavier Quentin Pranata
    Sumber: Steps to Revival, Dr. Pat Robertson dan Transforming Power of Revival, Mell Winger (Metanoia).

    Suadara dan saya adalah jawaban bagi Lawatan Tuhan atas Indonesia.

    Steph

No comments:

Post a Comment